Posted in

Foto: Jerapah di Kenya Direlokasi Imbas Habitatnya Terganggu

Kenya Wildlife Service (KWS) memindahkan jerapah dari Kedong Ranch di tepi Danau Naivasha, ke rumah baru mereka di Suaka Oserengoni, Kenya Timur. Foto: Tony Karumba / AFP
Relokasi ini terpaksa dilakukan karena ruang hidup satwa liar semakin terdesak oleh pembangunan dan perubahan lingkungan. Foto: Tony Karumba / AFP
Dikutip dari AFP, pemindahan jerapah cukup menyulitkan puluhan petugas yang bekerja. Foto: Tony Karumba / AFP
Jerapah-jerapah itu harus dibius terlebih dahulu, kemudian para petugas harus menutup mata jerapah, lalu menggiringnya dengan bantuan tali menuju kendaraan khusus. Foto: Tony Karumba / AFP
Dalam beberapa minggu terkahir, ratusan jerapah, zebra, dan antelop telah dipindahkan dari Kedong Ranch, di tepi Danau Naivasha, yang merupakan lokasi wisata populer. Foto: Tony Karumba / AFP
Lahan-lahan tersebut sebelumnya dibiarkan dalam kondisi alaminya. Namun selama bertahun-tahun telah dijual dan dibagi mejadi beberapa petak untuk pengembangan properti. Foto: Tony Karumba / AFP
Hal ini lantas memutus jalur pergerakan satwa antara Gunung Longonot dan Hells Gate. Foto: Tony Karumba / AFP
"Hewan-hewan itu mulai menderita. Mereka terdampar, stres," kata Patrick Wambugu dari KWS. Foto: Tony Karumba / AFP
Makhluk berkaki panjang itu kemudian harus menempuh jarak sekitar 30 kilometer menuju rumah barunya. Di sana, jerapah-jerapah yang direlokasi akan dipantau terlebih dahulu oleh dokter selama seminggu. Foto: Tony Karumba / AFP

Kenya Wildlife Service (KWS) memindahkan jerapah dari Kedong Ranch di tepi Danau Naivasha, ke rumah baru mereka di Suaka Oserengoni, Kenya Timur.

Relokasi ini terpaksa dilakukan karena ruang hidup satwa liar semakin terdesak oleh pembangunan dan perubahan lingkungan.

Dikutip dari AFP, pemindahan jerapah cukup menyulitkan puluhan petugas yang bekerja. Jerapah-jerapah itu harus dibius terlebih dahulu, kemudian para petugas harus menutup mata jerapah, lalu menggiringnya dengan bantuan tali menuju kendaraan khusus.

Dalam beberapa minggu terkahir, ratusan jerapah, zebra, dan antelop telah dipindahkan dari Kedong Ranch, di tepi Danau Naivasha, yang merupakan lokasi wisata populer.

Lahan-lahan tersebut sebelumnya dibiarkan dalam kondisi alaminya. Namun selama bertahun-tahun telah dijual dan dibagi mejadi beberapa petak untuk pengembangan properti. Hal ini lantas memutus jalur pergerakan satwa antara Gunung Longonot dan Hells Gate.

"Hewan-hewan itu mulai menderita. Mereka terdampar, stres," kata Patrick Wambugu dari KWS.

Makhluk berkaki panjang itu kemudian harus menempuh jarak sekitar 30 kilometer menuju rumah barunya. Di sana, jerapah-jerapah yang direlokasi akan dipantau terlebih dahulu oleh dokter selama seminggu.

Seekor jerapah Masai muda berdiri di dalam peti pengangkut dengan mata tertutup selimut di Naivasha, Nakuru, Kenya. Foto: Tony Karumba / AFP
Seekor jerapah Masai muda berdiri di dalam peti pengangkut dengan mata tertutup selimut di Naivasha, Nakuru, Kenya. Foto: Tony Karumba / AFP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *