
Di sisi lain, perbandingan sosial menjadi faktor yang memperparah rasa tertekan. Ketika melihat teman yang aktif mengikuti kegiatan kampus, magang, organisasi, atau terlihat produktif di media sosial, banyak mahasiswa merasa dirinya tidak cukup berusaha. Padahal setiap orang memiliki prioritas, kemampuan, dan kondisi yang berbeda. Apa yang terlihat “produktif” di permukaan tidak selalu mencerminkan keadaan sebenarnya. Fokus pada perkembangan diri sendiri jauh lebih sehat daripada terus menerus membandingkan langkah hidup dengan orang lain.